Burung Cici Padi | Zitting Cisticola

Zitting Cisticola/Cici padi/Cisticola juncidis
Burung Cici Padi memiliki habitat tidak hanya terdapat di wilayah hutan Indonesia tapi juga tersebar diberbagai belahan negara baik itu Asia, Afrika, dan Eropa. Keberadaan burung Cici Padi yang terdapat dibanyak negara tersebar mulai dari Prancis, India, Tiongkok, Jepang, Filipina, Malaysia, Yunani, Turki, Syria, Mesir, Lebanon, Jordania, Irak, Iran, Kenya, Uganda, Tanzania, Afrika Selatan, Afghanistan, Sri Lanka, Korea Selatan, Taiwan, Myanmar Thailand, dan Australia. Luasnya negara yang menjadi tempat tinggal burung mungi ini tentu membuatnya sudah sering dilihat orang-orang di alam liar.

Disamping itu, penyebaran burung Cici Padi juga terdapat diberbagai pulau besar maupun kecil. Daerah-daerah yang menjadi habitatnya tersebar mulai dari Pulau Sumatera, Jawa, Kepulauan Kangean, Sunda Kecil, dan Sulawesi. Keberadaannya di alam liar umumnya mendiami area dataran tinggi yang mencapai 1200 meter di atas permukaan laut. Area lahan yang sering dijumpai kawanan burung mungil ini umumnya area terbuka seperti padang rumput, persawahan, dan perkebunan tebu.
Zitting Cisticola/Cici padi/Cisticola juncidis

Sewaktu memasuki musim kawin yang berlangsung sekitar bulan November, Februari sampai September biasanya sang indukan akan membangun sarang dengan bentuk mirip botol bulat. Proses perkawinan yang dilakukan indukannya biasanya sang pejantan akan terbang cukup di atas si betina sambil mengelilingi dan mengeluarkan suaranya. Tapi diluar dari musim kawin umumnya burung Cici Padi lebih memilih bersembunyi.

Ciri fisik burung yang bernama latin Cisticola Juncidis ini tampak berukuran kecil yang panjangnya hanya sekitar 10 cm saja. Ciri lainnya yang perlu diketahui dari burung kecil ini bisa disimak ulasannya di bawah ini:

  1. Berwarna cokelat tua yang menutupi area atas tubuhnya mulai dari mahkota kepala, tengkuk, punggung, sayap, sisi bawah sayap, dan ekornya.
  2. Warna hitam tampak terlihat juga di bagian atas tubuhnya berupa garis-garis agak tebal seperti di atas kepala, punggung, sayap, dan ekornya.
  3. Warna putih kecokelatan tampak di area bawah tubuhnya mulai dari tenggorokan, dada, perut, dan tunggirnya.
  4. Paruhnya bewarna agak kehitaman yang berukuran agak panjang dan tipis.
  5. Ekornya tampak berukuran agak panjang yang terdiri dari beberapa helai bulu yang agak lebar.
  6. Kakinya berwarna merah jambu yang berukuran sedang dengan bentuk yang tampak kurus.
  7. Matanya tampak bulat dengan ukuran tidak terlalu besar dan berwarna hitam pekat.
Sedangkan ciri kicauan burung yang dalam bahasa Inggris dipanggil Zitting Cisticola ini terdengar nyaring dan tidak melengking. Hal ini dikarenakan volume kicauan yang dimilikinya tidak terlalu tinggi. Tempo kicauannya lumayan rapat yang terdengar seperti bunyi crecetan yang diulangi secara terus-menerus. Walaupun kicauannya agak monoton tapi memiliki irama nada yang naik-turun secara beraturan.
Previous
Next Post »
loading...